Jombang – Misteri identitas mayat korban pembunuhan yang diketemukan warga di Hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, akhirnya tersibak. Korban adalah MF (19) asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan terungkapnya identitas korban berkat laporan keluarga usai mengetahui informasi dari pemberitaan.
“Keluarga tahu dari media sosial (pemberitaan, red), kemudian menghubungi kami, dan setelah wawancara dan pencocokan akhirnya benar jenazah tersebut merupakan adik kandungnya,” kata AKP Margono kepada wartawan, Kamis (30/1/2024).
Berdasarkan keterangan keluarga kepada polisi, bahwa korban sebelum diketemukan tewas memiliki kebiasaan pulang larut malam bersama teman – teman sebayanya. Nah, sejak keluar rumah pada Sabtu (18/1) malam korban yang keluar mengendarai sepeda motor Yamah N Max itu tidak kunjung pulang.
“Ya memang disebut korban sering pulang malam, dan tapi malam itu dia tidak pulang dan ternyata sudah dalam kondisi meninggal karena dibunuh itu,” ungkapnya.
AKP Margono Suhendra memastikan jika mayat MF adalah korban pembunuhan. Dilihat dari luka – luka yang diderita dan upaya ungkap dilakukan oleh tim Reskrim Polres Jombang juga berhasil mengamankan para tersangka.
“Pelaku sudah ditangkap, ada 6 orang, saat masih dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Sebelumnya, Sudah sepekan penemuan mayat dugaan korban pembunuhan di Hutan wilayah Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang pada Ahad (19/1/2025) lalu masih misteri.
Mayat berjenis kelamin laki-laki dengan setelan pakaian jenis kaos hoodie lengan panjang warna hitam dan memakai jelana jeans panjang sepertiga. Usia korban diperkirakan antara 18 sampai 24 Tahun.
Hasil autopsi tim forensik ada luka pada kepala, setidaknya diindikasikan ada luka robek sebanyak 6 titik. Luka-luka yang dimungkinkan dari pukulan benda tumpul. Dampak pukulan pendarahan dan patah tulang tengkorak.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengakui mengalami kesulitan untuk menemukan identitas korban. Ragam tindakan identifikasi belum juga membuah hasil, korban tidak teridentifikasi.
“Sudah kita lakukan pemeriksaan sidik jari, sudah kita lakukan scan wajah, bahkan scan retina tidak muncul identitas,” ungkap Margono Suhendra sebagaimana ditulis wartawan, Senin (27/1/2025) lalu.
Kendati demikian, pihak Satreskrim Polres Jombang tetap berusaha mengungkap identitas dari korban pembunuhan melalui penyebaran informasi. Dengan harapan akan ada sanak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga melapor ke Polres Jombang.
(Pray/Aro)