• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

PBNU: Gelar Pahlawan Saja Tidak Cukup Bagi Pejuang NU

Reporter : Redaksi Minggu, 10 November 2024
Pidato Kemerdekaan oleh Rois Syuriah PBNU Prof KH Mohammad Nuh dalam Mujahadah Pejuang NU di Gedung HBNO (Kantor PBNU pertama pada 1926), Surabaya, Sabtu (9/11/2024) malam. (Foto : PWNU Jatim)
Pidato Kemerdekaan oleh Rois Syuriah PBNU Prof KH Mohammad Nuh dalam Mujahadah Pejuang NU di Gedung HBNO (Kantor PBNU pertama pada 1926), Surabaya, Sabtu (9/11/2024) malam. (Foto : PWNU Jatim)
SHARE

Surabaya – Rais Syuriah PBNU Prof KH Mohammad Nuh menegaskan bahwa gelar pahlawan saja tidak cukup bagi pejuang NU, apalagi namanya dijadikan nama jalan di sebuah daerah,l.

Namun pahlawan justru menagih realisasi empat janji kemerdekaan yang tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“Perhatian pemerintah kepada NU (ulama) itu justru wajar, karena 50 persen warga Indonesia adalah NU (50-58 persen),” katanya dalam Pidato Kemerdekaan PBNU dalam Mujahadah Pejuang NU di Gedung HBNO (Kantor PBNU pertama pada 1926), Surabaya, Sabtu (9/11/2024) malam.

Acara mujahadah itu dihadiri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH A Matin Djawahir, Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz, Rais Syuriah PCNU Surabaya KH Dzulhilmi, Ketua PCNU KH Masduqi Thoha, dan belasan ribu pengurus NU se-Jatim.

Baca Juga:  Pilihan Kuliner Sarapan Pagi Khas Surabaya

“Kemerdekaan RI memang tak lepas dari Resolusi Jihad NU di Kantor HBNO. Jadi, perhatian pemerintah kepada NU itu sesuai kontribusi NU kepada negeri ini, bahkan kalau tidak perhatian justru menyalahi fakta,” katanya dalam acara yang berlangsung hingga larut malam itu.

Namun, perhatian itu bukan sekadar gelar pahlawan, nama jalan, dan lainnya, karena gelar atau nama jalan saja itu tidak cukup, melainkan para pejuang justru berharap pengorbanan mereka dihargai dengan realisasi empat janji kemerdekaan dalam Pembukaan UUD 1945.

“Kepahlawanan atau pengorbanan pahlawan itu ibarat, ruh, modal, atau investasi dari kemerdekaan, namun realisasi empat janji kemerdekaan dalam Pembukaan UUD 1945 itu justru lebih penting untuk kemajuan bangsa dan negara ini,” terangnya.

Empat janji kemerdekaan dalam Pembukaan UUD 1945 yakni, Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Memajukan kesejahteraan umum; Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Baca Juga:  BMW Astra Siapkan Armada Evakuasi Banjir di Jakarta hingga Makassar

“Untuk memenuhi Janji Kemerdekaan itu, ada tiga langkah penting yakni investasi pendidikan, kesehatan, dan potensi ekonomi,” katanya.

“Pendidikan yang berkualitas untuk generasi sekarang adalah investasi masa depan, karena merekalah pemimpin pada 20 tahun kedepan,” ujar Rektor ITS periode 2003-2007.

Investasi yang juga penting adalah kesehatan dan potensi ekonomi, karena tahun 2040 akan lahir 70 persen penduduk produktif di Indonesia, sehingga kesehatan adalah kekuatan fisik dan ekonomi adalah kekuatan non-fisik yang penting pada era itu (tahun 2040).

“Kalau tiga langkah itu tidak ada, maka kuantitas akan menjadi disaster,” kata Nuh dalam Malam Mujahadah Pejuang yang juga diisi dengan ijazah oleh Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH A Matin Djawahir dan istighotsah oleh Syuriah PCNU Surabaya itu.

Baca Juga:  Pembaharuan Wisata Perahu Air Susur Sungai Kalimas, Apa Saja ?

Dalam acara yang juga diisi dengan pembacaan Naskah Resolusi Jihad NU yang diberi pengantar oleh Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengingatkan pentingnya “sami’na wa atho’na” (tegak lurus ulama/pemimpin) dalam NU.

“Apalagi, saat ini kebebasan sudah desruptif dan daulat banyak dipegang rakyat tanpa tabayyun (klarifikasi) dan tatakrama (akhlak), padahal para ulama NU justru menghadiahkan kebersamaan sebagai bangsa dan negara serta merangkul berbagai perbedaan dengan dakwah ala walisongo, karena itu ‘tegak lurus’ itu penting,” tegas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014. (roi)

Tag :Mujahadah Pejuang NU di Gedung HBNO Kantor PBNU pertama pada 1926NasionalPCNU Kota SurabayaPWNU Jawa TimurRois Syuriah PBNU Prof KH Mohammad NuhSurabaya
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Prabowo Tiba di Brunei, Bertemu Sultan Hassanal Bolkiah
Rabu, 14 Mei 2025
Viral! Ladang Ganja di Gunung Kerinci? Ini Kata Balai Taman Nasional
Rabu, 14 Mei 2025
LPDB Kucurkan Rp 1,5 Miliar untuk Koperasi Petani Kopi Java Preanger
Rabu, 14 Mei 2025
Wamenkop Ferry Jadi Koordinator Ketua PH Satgas Kopdes Merah Putih
Rabu, 14 Mei 2025
Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Marzuki Nalapraya Wafat Usia 93 Tahun
Selasa, 13 Mei 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Berita Populer

Prabowo Tiba di Brunei, Bertemu Sultan Hassanal Bolkiah

Viral! Ladang Ganja di Gunung Kerinci? Ini Kata Balai Taman Nasional

LPDB Kucurkan Rp 1,5 Miliar untuk Koperasi Petani Kopi Java Preanger

Wamenkop Ferry Jadi Koordinator Ketua PH Satgas Kopdes Merah Putih

Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Marzuki Nalapraya Wafat Usia 93 Tahun

Berita Menarik Lainnya:

Ledakan Pemusnahan Peluru Kadaluarsa di Garut Tewaskan 13 Orang

Selasa, 13 Mei 2025

Seskab Indra dan Dubes Australia Bahas Persiapan Kunjungan PM Albanese

Selasa, 13 Mei 2025

Pohon Maja Simbol Majapahit Ditanam di IKN, Ini Pesan dari Khofifah

Selasa, 13 Mei 2025

Aturan Embarkasi Surabaya, Kloter Berdasarkan Perusahaan Pengelola

Selasa, 13 Mei 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?